sumber gambar: pmiitulungagung.wordpress.com
sumber gam
Ku eja ayat ganjil
terpahat di punggung batu…
Yang merajah enam
gunung abadi…
Ku tadahi tujuh langit
yang retak di sudut mataku yang hujan…
Hanya saja ayat itu
tetap deras mengalir disujud ku…
Srigala hitam
berlarian disetiap helai bulu mata…
Melantunkan kidung-kidung
sihir dengan lolong panjang…
Mengintai tumbal
persembahan di hari penghitungan…
Di pagi ini…, entah
jiwa siapa yang mati…?
Yang lena, maka dia
yang tidur…
Yang tidur dia-lah
yang mati…
Dengan nama-Mu yang
ku hitung disetiap ruas jari-jemari…
Tunjukkan kami ke
jalan lurus-Mu…
By; Selamet Subroto.

Posting Komentar