Mari Kita Tata Hidup ini dengan Sebaik-baiknya

Kamis, 21 November 2013

0 Hidup Sederhana adalah Katrok


Menjaga diri dari berbagai macam tamu Allah (cobaan) adalah salah satu mengapa Konsep hidup sederhana itu penting dalam diri setiap orang, dan hal tersebut sudah dijelaskan dan sederhana itu disarankan dalam ayat Al Qur'an yang mendorong manusia agar bisa hidup sederhana. Yang artinya;

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. ( Al Furqaan: 67)

Hidup sederhana memiliki konsep yang berbeda-beda, konsep tersebut dilihat dari sundut pandang yang berbeda-beda pula. Baik itu, dilihat dari konsep kebutuhan, konsep mensyukuri, konsep kehidupan dan yang lainnya. namun apapun konsepnya, tentunya memiliki titik yang sama dalam memandang akhir dari sebuah hidup sederhana, walau memiliki konsep proses yang berliku-liku. Titik akhir tersebut adalah kebahagiaan dunia dan akhirat, karena biasanya, hidup sederhana lebih identik dengan ‘hidup mensyukuri’ dan ‘menggapai ridho Ilahi’. Bukan pada hidup apa adanya namun menggerutu tentang keadilan Tuhan.

Dewasa ini, hidup sederhana bukanlah sebuah pandangan lagi, dalam arti diinginkan atau dijadikan sebagai bentuk proses perjalanan hidup sehari-hari namun lebih kepada pergeseran makna yang jauh lebih modern. Karena hidup sederhananya orang dulu jauh berbeda dengan hidup sederhananya orang sekarang. Dan saya rasa, anda sudah mampu membayangkannya sendiri bagaimana bentuk perbedaannya. Karena, pertama: Ciptaan Tuhan dengan kondisi alam yang alami dengan konsep pergeseran alam yang alami menuju alam buatan; kedua: pergeseran kebutuhan hidup; ketiga: pergeseran pola hidup; dan, keempat: hidup bukan merupakan tanggungjawab melainkan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan.

Pergeseran paradigma degan hadirnya dunia yang serba canggih membuat banyak orang berpikir, Hidup sederhana dewasa ini berarti “katrok” alias “gak gaul”, karena harus terbatas, gak boleh belanja berlebihan, gak boleh senang-senang, gak boleh ini, dan gak boleh itu. Padahal menurut saya pribadi, pemikiran seperti itulah yang membuat orang tidak mengenal hidup sederhana secara universal. Hanya berpatokan pada titik kontra dari kehidupan glamor saat ini.
 


Read More...

Rabu, 20 November 2013

0 Ngopi Malam



sumber gambar; www.m.cuplik.com 


Tapak kaki ku menginjak resah dilebatnya hujan…
Ku coba melangkah namun gelisah…
Hari-hari tiada satu pun indah…
Resah gelisah tentang hidup lemah…
Ku Tanya awan dikegelapan malam…
Mengapa kau halangi sinar rembulan…?
Petir-petir membentuk pantai…
Melumat baris pelangi permai…
Citra ku tertutup awan…
Ku Tanya lagit…, membisu…
Tuhan…
Terangi jalan hidup ku…
Dunia ini makin tua tambah resah…
Di balik layar megah
Teguhkan iman…, kuatkan hati…
Dalam menunjukkan jalan kebenaran…
Bagai Ibrahim memilih memotong berhala daripada memotong kepala raja Namrud…
Aku hanya bisa mengeja…
Namun tak mampu memberi makna…
Sebab Cinta-Mu…
Mencakup semua makna…
Kan ku tantang hidup…
walau dalam kemelut…


By: Selamet Subroto.

 
Read More...

0 Ngopi pagi - 2





Parade lingkaran karet berderet…
Kepulkan asap…
Menggumpal diwajah aspal…
Menyempurnakan yang semakin kumal tanpa sandal…
Membedak di wajah-wajah yang semakin membadak…
***
Kami kaki-kaki penopang bumi…
Agar langit tak runtuh…
Maka kami berdiri tak pernah bersimpuh…
Pada tuan penjajah omongan dan peraturan keruh…
***
Kami bukan anak jalanan…
Meski dipunggung recehan kami bertebaran…
Kami adalah anak-anak alam…
Yang mematuhi hukum-hukum Tuhan…
Peraturan yang hanya ada dijalanan…
Bukan ditempat-tempat peribadatan…
Yang penuh uang haram dan sogokan…
***
Kami elang bermata tajam…
Yang lebih tegak tentang halal pengharaman…
Tentang adil dan mengadili…
Kami adalah anak-anak alam yang masih ber-Tuhan…


By; Selamet Subroto.


Read More...

0 Ngopi Pagi




sumber gam

Ku eja ayat ganjil terpahat di punggung batu…
Yang merajah enam gunung abadi…
Ku tadahi tujuh langit yang retak di sudut mataku yang hujan…
Hanya saja ayat itu tetap deras mengalir disujud ku…
Srigala hitam berlarian disetiap helai bulu mata…
Melantunkan kidung-kidung sihir dengan lolong panjang…
Mengintai tumbal persembahan di hari penghitungan…
Di pagi ini…, entah jiwa siapa yang mati…?
Yang lena, maka dia yang tidur…
Yang tidur dia-lah yang mati…
Dengan nama-Mu yang ku hitung disetiap ruas jari-jemari…
Tunjukkan kami ke jalan lurus-Mu…


By; Selamet Subroto.

Read More...

Selasa, 19 November 2013

0 Hidup Sederhana






Hidup sederhana adalah hidup apa adanya, mensyukuri dengan segala keikhlasan hati setiap tamu Allah SWT yang hadir dalam kehidupan, namun konsep sederhana dan aplikasinya terhadap kenyataan bak langit dan bumi yang tidak pernah menyatu dalam mengikuti alur waktu yang sudah ditentukan-Nya. Karena kehadiran tamu Allah (cobaan) jauh lebih besar dibandingkan kekuatan fisik dalam menjalani. Apa iya, ada atau tidak adanya rezeki yang diberikan oleh Allah kita harus selalu bersyukur? Jawaban saya “tidak”, hal ini dikarenakan kebutuhan hidup harus terjamin agar mampu menjalankan perintah dan larangan-Nya. Konsep hidup sederhana tidak sesederhana apa yang diwacanakan seseorang maupaun diri kita, namun lebih kepada proses hidup yang kita lalui untuk menjamin kebutuhan hidup maupun menjamin diri saat kita kembali pada-Nya.

Konsep sederhana tidak hanya bernilai materi akan tetapi juga dilihat dari bagaimana kita memandang hidup ini dalam mendapatkan materi, konsep sederhana tidak hanya mensyukuri ada atau tidak adanya rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Namun juga mensyukuri proses ada atau tidak adanya rezeki yang didapatkan. Karena percuma mensyukuri hal tersebut jika hati masih menangis dengan penderitaan yang dihadapi, jika fikiran masih menggerutu kehidupan yang dirasa tidak adil, jika ucapan syukur lebih baik dari aplikasi ucapan syukur. Dengan demikian kita harus memahami secara universal bagaimana hakekat konsep hidup sederhana tersebut.

Karena mengingat hidup merupakan pilihan, maka konsep hidup sederhana tidak bergantung dari apa yang kita dapatkan dan kita pelajari, namun bergantung dari pilihan kita bagaimana kita memandang konsep hidup sederhana. Hidup dengan kemewahan namun mampu hidup sederhana lebih baik dari hidup tidak punya apa-apa namun selalu protes kepada Tuhan dengan ketidakadilan hidup yang didapatkan. Segala sesuatu akan mempunyai nilai pahala jika diniatkan semata-mata untuk beribadah di jalan Allah SWT. Sehingga kunci utamanya adalah bagaiman membersihkan hati dan fikiran dari segala prasangka buruk terhadap proses kehidupan, kehidupan itu sendiri, dan kehidupan kita sebagai mahluk sosial.

jadi..., bagaimana konsep hidup sederhana anda?
Read More...

Jika anda merasa hebat dalam membuat puisi, kirim puisi anda ke yulianasyukuriwahyuningsih@gmail.com dan saya akan mempublikasikannya puisi anda di lenterahidupsederhana.blogspot.com tanpa harus menghilangkan identitas anda.

Translate

Visitor My Blog

Popular Posts

 

Life Is Simple

-

kau dan aku adalah sama

Total Tayangan Halaman

Rantauan Lombok Menulis